PERJUDIAN JENIS TOGEL ATAU SIJI DISINYALIR KEMBALI BEROPERASI DI KOTA BATAM.
PERJUDIAN JENIS TOGEL ATAU SIJI KEMBALI BEROPERASI DI KOTA BATAM.
www.justicecollaborationnews.com,Batam
Aktivitas penjualan nomor togel atau siji disinyalir kembali beroperasi di Kota Batam sehingga membuat ketua Aliansi LSM Ormas peduli Kepri Ismail Ratusimbangan atau yang akrab di panggil Bang Mail angkat bicara dikutip dari salah satu media "24 stright Times.(8/3/2023)".
Dalam pemberitaan tersebut Ismail Ratusimbangan mengatakan peredaran judi togel di Kota Batam harus di bumi hanguskan,ia berharap jajaran Polda Kepri dan Polresta Barelang menangkap bandar-bandar besarnya yang berada di Kota Batam.
“Togel ini penyakit masyarakat yang harus dimusnahkan peredarannya, karna membuat masyarakat tambah melarat dan susah, karna memasang togel tersebut,
Sesuai intruksi Kapolri Jenderal Pol Listrio Sigit Prabowo , yang namanya judi harus dibasmi,ucapnya tandas.
Ismail sangat berharap jajaran Kepolisian dapat segera menindak Inisial A dan inisial I merupakan pemain lama, diduga sebagai bandar besarnya yang sering disebut A dan I Harbour Bay.
Dari informasi tersebut awak media mencoba melakukan investigasi ke lapangan untuk menggali informasi terkait kegiatan penjualan nomor serta siji, dan dari hasil investigasi fakta disimpulkan bahwasanya adanya kegiata disinyalir judi baik aplikasi maupun pos-pos penjualan di tiap kecamatan.
Setiap kecamatan di kota Batam khususnya memiliki koordinator lapangan yang mana tujuan korlap tersebut membentuk pos penjualan di tiap lokasi yang berdekatan dengan masyarakat yang sudah kecanduan melakukan pemasangan nomor.
"Kuat dugaan adanya bagi-bagi hasil sehingga seperti sinetron ada jam tayang dan ada waktunya iklan, sehingga bukanya di tangkap bandarnya tapi di arahkan untuk tutup sementara dan dibuka kembali saat situasi sudah mulai kondusif" tutupnya
salah seorang narasumber yang berada di kecamatan sagulung yang minta identitasnya disamarkan inisial ZB mengatakan "bahwa sudah dari dulu kegiatan pemasangan nomor namun sempat tutup karena adanya larangan sementara namun akhir-akhir ini sudah mulai beroperasi lagi seperti biasa",katanya ,Rabu (8/3).(KR1)