18 Oktober 2024
logo
Nasional

HUT PDIP KE-50,BATU BARA GO TO JAKARTA BUS KETUA RELAWAN PDIP PEDULI BATU BARA BERAKSI

HUT PDIP KE-50,BATU BARA GO TO JAKARTA BUS KETUA RELAWAN PDIP PEDULI BATU BARA BERAKSI

www.justicecollaborationnews.com,Batu Bara-Jakarta

Rombongan Pengurus PDIP Kab.Batu Bara diangkut Armada Bus Ketua Relawan PDIP Peduli Batu Bara H.OK.Faizal.R.SE rute Kantor DPC PDIP Simpang Gambus Jumat 6 Januari 2022 dan pulang Rabu 11 Januari 2022 .

Acara HUT PDIP ke-50 dihadiri oleh sejumlah menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PMK Muhadjir Effendy, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Di baris kedua juga terlihat Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Menteri ESDM Arifin Tasrif, juga terlihat tokoh seperti A.M Hendropriyono yang hadir di pembukaan HUT. Semua menteri dan tokoh senada menggunakan baju atau pakaian berwarna merah.

Juga terlihat para menteri yang merupakan kader diantaranya: Pramono Anung, Abdullah Azwar Anas, Yasonna Laoly, Hasto Wardoyo, Bintang Puspayoga dan Hendar Prihadi.

Di panggung luar, sebelum acara dimulai, sedang berjalan atraksi marching band bersamaan apel Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut menyaksikan dan duduk bersama di tengah panggung berdampingan dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Di jajaran mereka, juga duduk Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Adapun tema HUT emas ke -50 PDIP ini mengambil tema; “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam”; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya”.

Adapun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah tiba di JIExpo, Kemayoran.

Mega memasuki panggung acara HUT bersama Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua DPP PDIP Prananda Paloh dan Puan Maharani. Mega menggunakan kaos polo bernuansa merah dan hitam. Sementara Jokowi mengenakan batik hitam.

Dalam acara HUT PDIP, Puan Maharani menyebut akan ada atraksi terjun payung, Satuan Tugas Cakra Buana, hingga Badan Penanggulangan Bencana (Baguna). Mengingat perayaan HUT adalah acara internal, dia mengatakan tidak ada undangan bagi partai politik.

Dalam pidatonya, Mega menyampaikan banyak hal, di antaranya sejarah PDIP, kesetaraan gender hingga peringatan untuk para kader yang tidak taat aturan.

Mega menyebut kader perempuan PDIP harus siap bertempur dan memimpin. Mega berpandangan laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan setara.

Ia menyinggung sejumlah pemimpin perempuan yang menurutnya berani dan berhasil. Mulai dari Ratu Sima sampai seorang pejuang perempuan dari Aceh Malahayati.

"Partai itu sama aja, kalau saya bilang siap tempur gitu, lalu perempuannya (diam saja), waduh, mateng dah gua," kata Mega.

Mega juga mengingatkan para kader PDIP untuk taat aturan. Dia mengatakan tak ragu-ragu akan memecat kader yang melanggar aturan partai.

"Kita diparingi loh sama Gusti Allah loh, bisa jadi begini loh. Jadi kalau saya dengan segala hormat saya, kalau ada anak buah yang sudah di dalam aturan partainya harus sampai tingkat pemecatan, saya teken, jreet. Jadi jangan bikin tangan ibu ini untuk membuat itu," kata Mega.

Tak luput Mega menyempatkan waktu menyebutkan bahwa kader daerah datang ke Jakarta menggunakan Bus,mungkin yang dimaksud adalah Rombongan Kab.Batu Bara menggunakan Bus Ketua Relawan PDIP Peduli Batu Bara H.OK.Faizal R. SE bersama Ketua DPC PDIP Batu Bara H.Ir.Zahir MAP yang saat ini adalah Bupati Batu Bara.

Jokowi dalam sambutannya memaparkan kebijakan luar biasa dilakukan menghentikan barang baku ke eropa hingga gugatan di WTO,hal ini dilakukan Jokowu demi peningkatan pendapatan yang harus dinikmati rakyat indonesia.

Dirinya juga berpesan agar Presiden kedepan harus berani melakukan hal yang sama.

Jokowi juga berpamit kepada Ketua Umum PDIP Megawati untuk mengatakan bahwa PDIP mencalonkan Presiden dari Kader sendiri dan Namanya sudah dikantongi Megawati.

Jokowi juga menyebutkan bahwa Mega tidak tergesa-gesa menyebutkan Calon Presidennya "tidak seperti Partai Sebelah" tuturnya.

KEJADIAN UNIK DI HUT-50 PDIP

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat dukungan sebagai calon presiden (capres) dari para kader PDIP. Hal ini nampak dalam acara perayaan HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1/2023). Sejak kedatangannya di lokasi acara, para kader PDIP tersebut terdengar riuh meneriakkan kalimat 'Ganjar Presiden'.

"Ganjar, Ganjar, Ganjar. Ganjar Presiden. Hidup pak Ganjar," teriak para kader di HUT PDIP itu.

Tak hanya itu, Gubernur Jateng dua periode tersebut juga disebut sebagai pemimpin yang cocok menggantikan Jokowi sebagai Presiden. Menurut para kader, sosok Ganjar Pranowo adalah figur pemimpin yang tegas dan merakyat dan memiliki pandangan visioner.

"Ini pemimpin masa depan kita. Pemimpin yang tegas dan merakyat," teriak para kader PDIP.

Dukungan para kader juga diungkapkan dengan sebuah yel-yel dalam bahasa Jawa yang mengubah lirik lagunya, yakni pada lagu Encik Celeng Degleng yang diubah syairnya menggema begitu lama sebagai dukungan Ganjar adalah Capres PDIP.

"Njar ji, Njar beh, Ganjar siji Ganjar kabeh," teriak para kader dengan kompaknya.

Yel-yel tersebut dapat diartikan bahwa Ganjar satu berarti Ganjar Semuanya.

Namun, apakah teriakan Ganjar Presiden oleh para kader sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri?

"Saiki nungguin (pengumuman) enggak ada, ini urusan gue. Gile enak aja," kata Megawati.(Order Gultom,Hapri Munthe,Abdul Gani S.sos/Tim)