18 Oktober 2024
logo
Berita Utama

PENJUALAN SAWIT PT.TANJUNG SIRAM DIDUGA MASUK KANTONG PRIBADI OKNUM INISIAL

PENJUALAN SAWIT PT.TANJUNG SIRAM DIDUGA MASUK KANTONG PRIBADI OKNUM INISIAL "S"

www.justicecollaborationnews.com.Batu Bara

Pasca perkara Manager PT.TS melawan perbankan salah satu Bank di Simalungun,perkebunan sawit tersebut mengalami pailit bahkan disinyalir disita penegak hukum.

Bahkan saat ini kawasan areal kebun itu tergerus air laut dan pohon sawit mengalami kematian, hanya tersisa sebahagian kecil saja  yang bisa dipanen sawitnya,bahkan sebahagian lahan sufah ditanami bibit mangrove oleh Kelompok Tani Hutan desa setempat.

Bahkan diduga kuat lahan PT.TS masuk peta jalur hijau atau Hutan Lindung.

Beredar isu bahwa beberapa orang diduga mengaku-mengaku managemen perusahaan membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain mengelola perkebunan tersebut dengan uang dimuka 250 juta/tahun.

Informasi masyarakat setempat yang dikonfirmasi menyebut-nyebut pernah diusahai oleh inisial Mes penduduk Kec.Meranti Asahan terakhir diketahui diberikan kepada inisial Ek Penduduk Kab.Simalungun.

Namun muncul pula nama Pak Guru dikalangan masyarakat setempat memanen dan menjual hasil sawit perusahaan berinisial S penduduk Kab.Batu Bara.

Ketika dikonfirmasi S dikediamannya Minggu (12/3) menyebut-nyebut bahwa dirinya meneruskan kontrak dengan Ek.

Ketika dipertanyakan surat perjanjian dengan Ek,S mengatakan ditangan Ek yang menurutnya kontrak dengan pihak Bank langsung dan memberikan sejumlah uang dibank dimaksudkannya dengan sebutan "uang tonggok"yang dapat diambil seusai perjanjian kontrak.S tidak merinci jumlah uang yang diserahkannya melalui Ek.

Dan kegiatan tersebut disinyalir  berjalan lebih dari 3 tahunan dan diduga ratusan juta rupiah diperoleh keuntungannya.

Namun kepada media ini S mengaku hanya memanen sekira ratusan kilo saja yang dijualnya,tidak sebanding dengan ucapan masyarakat bahwa S yang kerap diduga mengangkut TBS minimal 2  atau 3 cold diesel perpanenya.

Informasi terakhir S menchating media ini bahwa inisial Ek mematikan Handphone selulernya "Ngk aktil no y pak."

S yang dikenal sehar-harinya adalah seorang guru SDN di Kec.Sei.Balai,bahkan mengetahui bahwa pihak PT.TS saat ini sedang menggugat pihak Bank yang menyetujui pencairan pinjaman memakai notaris Bank dan tidak menyalahkan pihak pemohon pinjaman dan diprediksi selesai bulan April ini.Bersambung......(A1)